Kemendikbud Canangkan Revitalisasi Taman dan Rumah Budaya
Jika anda yang sedang mencari informasi Kemendikbud Canangkan Revitalisasi Taman dan Rumah Budaya, maka Berita Sekolah akan menyampaikan tentang Kemendikbud Canangkan Revitalisasi Taman dan Rumah Budaya seperti dibawah ini:
ANDA SIBUK BEKERJA, INGIN KULIAH D3 S1 S2
ANDA SIBUK BEKERJA, INGIN KULIAH D3 S1 S2
PILIH KELAS KARYAWAN TERBAIK DI DAERAH ANDA KLIK DISINI
Kemendikbud Canangkan Revitalisasi Taman dan Rumah Budaya
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan rencana merevitalisasi taman-taman budaya di Indonesia. Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, mengatakan bahwa sebelumnya telah ada 25 taman budaya yang tersebar di seluruh provinsi.
Adapun taman budaya tersebut akan dijadikan sebagai tempat berkreasi dan beraktifitas. Taman-taman budaya itu akan berbentuk kompleks bangunan yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan segala kegiatan bersifat kebudayaan.
"Masyarakat bisa melakukan apa saja dalam konteks kebudayaan. Taman budaya kalau di Yogyakarta contohnya, bisa dipakai untuk pameran lukisan," ujar Wiendu usai penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2014 di Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Untuk memanfaatkan taman budaya itu, lanjut Wiendu, masyarakat tidak akan dipungut iuran. Dia menambahkan, hal itu merupakan rancangan yang dibuat pemerintah dan bisa dimanfaatkan secara luas, terbuka, dan tanpa dipungut biaya.
Selain taman budaya, Kemendikbud juga mengembangkan Rumah Budaya Nusantara. Konsepnya hampir serupa dengan taman budaya. Hanya, rumah budaya ini akan digunakan untuk memfasilitasi perkembangan dari cikal bakal kebudayaan masyarakat yang telah ada sehingga keberadaannya akan mencapai pelosok-pelosok desa.
"Rumah budaya itu harus dimulai dari suatu masyarakat. Jadi, sudah ada embrio kebudayaan. Misalnya, satu kampung sudah memiliki kegiatan kebudayaan, kemudian mereka kami sediakan fasilitasnya dengan membangun rumah budaya ini," jelas Wiendu.
Menurut Wiendu, saat ini telah dibangun dua rumah budaya di tiap-tiap provinsi. Dengan demikian, dia mengatakan, sekarang telah ada 68 rumah budaya yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. secara luas, terbuka, dan tidak dipungut biaya.
Adapun taman budaya tersebut akan dijadikan sebagai tempat berkreasi dan beraktifitas. Taman-taman budaya itu akan berbentuk kompleks bangunan yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan segala kegiatan bersifat kebudayaan.
"Masyarakat bisa melakukan apa saja dalam konteks kebudayaan. Taman budaya kalau di Yogyakarta contohnya, bisa dipakai untuk pameran lukisan," ujar Wiendu usai penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2014 di Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Untuk memanfaatkan taman budaya itu, lanjut Wiendu, masyarakat tidak akan dipungut iuran. Dia menambahkan, hal itu merupakan rancangan yang dibuat pemerintah dan bisa dimanfaatkan secara luas, terbuka, dan tanpa dipungut biaya.
Selain taman budaya, Kemendikbud juga mengembangkan Rumah Budaya Nusantara. Konsepnya hampir serupa dengan taman budaya. Hanya, rumah budaya ini akan digunakan untuk memfasilitasi perkembangan dari cikal bakal kebudayaan masyarakat yang telah ada sehingga keberadaannya akan mencapai pelosok-pelosok desa.
"Rumah budaya itu harus dimulai dari suatu masyarakat. Jadi, sudah ada embrio kebudayaan. Misalnya, satu kampung sudah memiliki kegiatan kebudayaan, kemudian mereka kami sediakan fasilitasnya dengan membangun rumah budaya ini," jelas Wiendu.
Menurut Wiendu, saat ini telah dibangun dua rumah budaya di tiap-tiap provinsi. Dengan demikian, dia mengatakan, sekarang telah ada 68 rumah budaya yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. secara luas, terbuka, dan tidak dipungut biaya.
Sumber: KOMPAS.com